Dokter Spesialis Saraf Di Surabaya

Dokter Spesialis Bedah Syaraf / Neuro Surgeon Deny Irwan lahir di Martapura, 3 Mei 1966. Memperoleh gelar sarjana strata 1 (S1) Kedokteran Umum Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro pada 18 Januari 1996. Meneruskan jenjang pendidikan S2 dengan memilih Dokter Spesialis Bedah Saraf Fakultas Kedokteran di Universitas Indonesia dan lulus pada 3 Februari 2007.

Pria yang akrab disapa dokter Deny ini sangat aktif dalam mengikuti berbagai simposium ataupun seminar kedokteran baik di nasional maupun internasional. Dalam kegiatan yang rutin diikutinya. Deny juga bergabung dalam organisasi Indonesian Medical Association dan Indonesian Society of Neurological Surgeons. Serta berpengalaman bekerja sebagai head of community health center, manager of public health insurance, dan manager of private health clinic. Pain Management menjadi terapi alternatif untuk menangani nyeri akut dan kronik pada tulang belakang. Bertujuan memberikan rasa nyaman, meningkatkan kualitas hidup pasien, hingga menghilangkan ketergantungan pada obat penghilang rasa sakit.

Dokter Eko Agus merupakan dokter spesialis bedah saraf dibidang tulang belakang di Surabaya Neuroscience Institute. Ia juga membuka praktek di Surabaya Spine Clinic yang berlokasi di Siloam Hospital Surabaya. Ia telah melatih banyak dokter yang berfokus pada bidang bedah tulang belakang. Dokter Spesialis Saraf. Hamdan, Sp.S Dokter Spesialis Saraf. All Departments. All Departments Spesialis Saraf All Departments Spesialis Saraf SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU; 06.00 - 07.00 Spesialis Saraf 06.30 - 09.00. Surabaya Fax: 0.

Nyeri tulang belakang (leher, pinggang, dan tulang belakang) dialami oleh hampir 85% penduduk dunia. Keluhan nyeri sebagian besar terjadi di pinggang (80%), leher (10%–15%), dan punggung (5%). Beberapa penyebabnya, antara lain rasa nyeri di otot dan urat yang berhubungan dengan tulang belakang, hernia nucleus pulposus (saraf terjepit), peradangan sendi tulang belakang, degenerasi bantalan tulang belakang, tulang yang patah akibat kecelakaan, tulang keropos, tumor, dan infeksi di tulang belakang. Penderita nyeri tulang belakang mau tak mau harus berkompromi dengan rasa nyeri yang tak tertahankan, terlebih jika obat-obatan dan fisioterapi tak juga membantu. Bukan hanya itu, anggapan bahwa penyakit ini akan mengalami kecacatan atau lumpuh sampai risiko kematian membuat penderita nyeri tulang belakang menghindari tindakan operasi.

Jadi, bagi pasien yang belum siap untuk operasi, tapi mengeluh nyeri tak tertahan, bisa mengambil solusi Pain Management. Prosedur ini lebih tepat sasaran dan dengan dosis yang tepat. Sebab, obat antiperadangan dan penghilang rasa sakit dimasukkan langsung ke daerah sekitar saraf yang meradang. Dengan begitu, tidak mengganggu organ tubuh lain, seperti lambung atau ginjal yang akan terkena dampak jika terus meminum obat. Prosedur ini, dilakukan di kamar operasi dengan menempatkan pasien pada posisi tertelungkup.

12 korolevstv kniga youtube. Dengan panduan C-arm (X-ray) Fluoroscopy yang berfungsi untuk menentukan lokasi nyeri secara akurat, dokter akan menyuntikkan obat anestesi (bius) lokal terlebih dahulu, kemudian obat anti-peradangan dimasukkan. Pain Management bertujuan menangani nyeri akut dan kronik pada tulang belakang dengan mengurangi frekuensi dan intensitasnya. Di samping itu, juga memberikan rasa nyaman, meningkatkan kualitas hidup pasien (seperti aktivitas keseharian termasuk aktivitas seksual), serta mengurangi atau menghilangkan ketergantungan pasien pada obat-obatan penghilang rasa sakit. Salah satu jenis tindakan Pain Management yang juga terdapat di OMNI Hospital Alam Sutera adalah Percutaneous Epidural Neuroplasty (PEN) Technique.

Related Post